Cerita Dewasa Tante Tante Molek Hot

Cerita Dewasa Tante Tante Molek Hot

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Tante Tante Molek Hot, Hasrat-Bispak22 Panggil saja saya Rey, umurku sekarang 27 tahun. Saya telah menikah serta udah memepunyai dua orang anak, laki laki dan wanita. lima tahun pernikahanku jalan baik saja, dalam terjalin Seks istriku lantas siap meladeniku setiap saat. Keluar anak pertama kaliku istriku masih amat bernafsu sekali, daya magnetnya demikian memikat, daya Seks nya juga besar, hingga membuat keluargaku amat seirama. Sewaktu masih punyai anak satu saya kerap ajak istriku buat melaksanakan fantasi Seks dimanapun yang sangkanya bikin kami beradu adrenalin dan istriku juga tidak menampik.

Tapi istriku mulai berbeda sehabis sejak kelahiran anak ke-2 . Daya magnetnya sekali-kali nggak tampak. Ia jarang-jarang rias, nafsu Seks nya pun menyusut, membuatku makin lama lebih terasa jemu dengan situasi itu. Awalannya saya cuma main-main jalanan di suatu lokasi cuman buat melihat-lihat saja, saya masih mencegah gairahku menyaksikan abg-abg muda demikian bernafsu. Sampai pada akhirnya satu malam, saat pengin tidur saya membawa istriku buat terjalin Seks dahulu, akan tetapi istriku menampik dengan argumen letih. Saat itu juga saya kesal sebab birahi yang udah saya tahan sekian hari tidak sukses saya luapkan. Aku juga lekas bangun dari ruangan tidur serta langsung keluar dari rumah untuk cari kesenangan.

Waktu saya sampai diperempatan dekat rumahku, saya berjumpa dengan temanku namanya Pram, lalu aku juga ajaknya. Selesai kita muter-muter gak pastilah arah, Pram lantas memberikan kepadaku satu tempat karaokean, dan Pram ajakku kesitu. Dongkolku yang dari rumah belum lenyap tanpa ada lama langsung ikuti niat Pram. Masuk kita kesebuah karaokean yang cukup bagus. Selesai saya serta Pram masuk dalam ruangan karaokean, Pram minta pamit kepadaku keluar sekejap cari yang seger-seger ucapnya. Aku juga tunggu di dalam sembari ngerokok.

"Nengsi.." hebat tante itu disongsong juluran tangannya padaku.

"Cecillia.." sahut gadis manis disebelahnya.

Cerita Dewasa Tante Tante Molek Hot

Singkat kata, kami mulai menyanyi, berjoget serta minum-minum bersama, entahlah telah berapakah keping VCD Blue Dangdut yang kami putar. Saya menyaksikan Pram dan Adi mulai dekati pojok tempat, serta entahlah telah berapakah lama ceweknya orgasme karena oral yang mereka laksanakan.  Sementara saya sendiri cukup kaku dengan Nengsi serta Cecillia. Kami lantas terus bernyanyi-nyanyi, walau syairnya awur-awuran lantaran himpitan birahi gara-gara atraksi BF di muka kami.

Saya sendiri duduk di dekat Nengsi, sementara Cecillia serius menyanyikan sejumlah lagu itu. Tante Nengsi sendiri telah habis satu pak A-mild-nya, sementara saya memandang paras Cecillia yang merah padam dan kadangkala napasnya terengah lambat lantaran meredam luapan yang dia tonton di monitor 29 inch itu. Datang giliranku buat ambil mike dari Cecillia, saya bangun ambil mike itu dari tangan Cecillia serta ambil duduk pada Cecillia serta Nengsi. Akibat minumanku serta XTC yang mereka telan membuat kami jatuh dalam alunan situasi birahi itu.

"Rey.., Gw Ingin Spermamu Malam Ini Sayang…" bisik Nengsi lirih di telingaku, sementara tangan kirinya meraba selangkanganku.

Cecillia yang telah letakkan pet aqua-nya ambil sikap yang serupa padaku. Ia justru mulai permainkan ujung lidahnya dalam telinga. Hangat napas serta wangi ke-2 nya Nengsi itu membuatku terlengah dalam alunan melodi birahi yang udah saya rasakan merambat melacak selangkanganku. Perlahan-lahan akan tetapi jelas, kejantananku menegak serta kuat, maka dari itu penisku rasanya tidak muat kembali, apa lagi saat meneganggnya salah lajur serta sedikit meleset.

"Lho kok.. bengkok punyamu Say..?" bertanya Nengsi padaku akal-akalan seperti orang awam saja.

Belum saya menjawab, tergesa-gesa Cecillia buka zipper serta celana dalamku, terus keluarkan didalamnya.

"Begini lho Tan… mintanya dilempengin, Mas Rey ini.." kata Cecillia dituruti penundukkan kepalanya ke selangkanganku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Aaakkhhh…" pekikku terbendung waktu Cecillia spontan mulai mengulum kepala penisku ke mulutnya dikombinaksikan dengan sedotan dan jilatan melingkar lidah.

Spontan ke-2  kakiku menegang dan buka lebih lebar kembali untuk membantu oral Cecillia.

"Ooookh My Tuhan… ssshhh… aakkk…" desahku.

Seluruhnya badanku bergetar serta berasa dihisap semua sumsun tulangku melalui lubang penisku. Permainan Cecillia benar-benar profesional, hingga dentuman musik itu kelihatannya tidak kudengar kembali, sebab telingaku  berhembus kuat. Ujung penisku benar-benar nyeri, hangat, geli dan hati birahi bergabung menjadi satu dari sana. Nengsi lalu buka kancing baju Hawai-ku serta mundaratkan mulut cantiknya di puting susu kiriku, sementara puting kanan dimainkan oleh telunjuk dan jempol kirinya.

"Aaakkk… mmmhhh…" desahku tidak tentu.

Saya sungguh-sungguh tak kuat nikmati kesan ini.

"Edan.., berikut ini penyalahgunaanku yang pertama serta dimanjakan oleh 2 orang waNengsi sekaligus…" bisikku dalam hati.

Saya makin tak kuat saja, lalu kurengkuh leher Nengsi dan kudekatkan bibirku, kujulurkan lidahku sapu semuanya rongga mulutnya serta kadang-kadang kuhisap dalam-dalam bibir bawahnya yang sangaat mengagumkan itu. Ini karena jujur saja, saya lebih bernafsu dengan Tante Nengsi, biarpun umurnya telah 33 tahun. Tubuhku lalu kumiringkan serta bertumpu pada sofa. Bukit elok Tante Nengsi yaitu arahku dan betul saja, berapakah waktu setelah itu. 

"Oookkkhhh… Nimaaatthh… Sayyy… seddooottthhh… terrruuusshhh…" desah Nengsi tersengal.

Sedotanku kukombinasikan dengan pelintiran jempol dan telunjuk kiriku, kadang-kadang kuputar-putar putingnya dengan telapak tanganku.

"Ssshhh… terussshhh… Sayyy…" Nengsi mendesis seperti ular.

Mendadak, "Teeettt..," suara bel mengagetkan kami, penanda sepuluh menit kembali akan selesai.

Saya lihat Adi serta Pram tersandar kepayahan, serta kusaksikan ada tersisa sperma menentes dari ujung penis-nya yang mulai mengkerut.

"Udahan dahulu ya Tante.., Lia..," pintaku dari mereka.

"Emmhhh… Oke…" jawab mereka dengan suara sedikit berkeberatan.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Kami juga turun, saya pisah dengan Adi dan Pram, tidak tahu ke mana mereka menyambung penjelajahan birahinya. Serta kami juga udah masuk ke Civic Nengsi.

"Ke mana Kita nich..?" tanyaku berlaga bloon sembari hidupkan mesin.

"Kita lanjutin di hotel yok Ke..!" bawa Tanta Nengsi pada Cecillia.

"Baik Tan… Kita ke hotel yang punyai whirpool di kamarnya." sahut Cecillia.

Ternyata Tante Nengsi ialah seorang eksekutif, sebab itu dia pesan satu diantara President Suit Room yang mana seumur-umur saya anyar mesuk ke dalamnya. Kamarnya luas, kira-kira 6 x 8 mtr., beralas permadani coklat muda kembang-kembang serta ditambahkan whirpool yang menghadap menjurus kehijauan lembah. Kamar itu  memiliki sofa panjang di sisi whirpool.

Demikian masuk, Tante Nengsi lalu mengamankan pintu, saya dan Cecillia ambil tempat duduk di sofa sisi whirpool. Saya melingkarkan lenganku ke bahu Cecillia, alunan musik malam lantas lebih memperbanyak romantis kondisi.

"Cell…" bisikku mesra ke Cecillia memulai percumbuanku.

Cecillia yang telah on berat itu langsung menyongsong ciumanku, napasnya terengah, berarti kalau ia sangatlah mendambakan kehangatan, kepuasan dan isi kPramsongan tempat vaginanya yang dirasa menggelikan serta lembab. Dengan sedikit tergesa, saya melepaskan celana dalamnya, lalu kurebahkan kepalanya di sandaran segi sofa serta keletakkan pinggulnya pas diselangkanganku.

"Sreett…" penisku mulai bereaksi saat bokongnya yang dingin sentuh Penisku serta kusaksikan Cecillia terpejam, sementara tangannya memperbaiki rambutnya yang terurai di sofa.

Saya mulai permainkan jemari telunjukku di bibir luar vaginanya yang telah memulai melumerkan cairan bening dari hulunya. Tidak ketinggal, bibirku menarik dalam-dalam serta kadang-kadang kujepit putingnya dengan ke-2  bibirku lalu kutarik-tarik, terkadang kupilin-pilin dengan ke-2  bibirku.

"Wuuuaahhh… ssshhh… terussshhh… nikkkmatthhh…" desah Cecillia keras-keras waktu kuperlakukan begitu.

Cerita Dewasa Tante Tante Molek Hot

Badannya kejang panas serta semuanya saluran darahnya saat ini mencapai puncak. Menyengaja saya tidak masukkan telunjukku, sebab buat menstimuli lebih mendalam kembali. Kami bercumbu serta tidak ingat kembali apa yang telah dilakukan Nengsi di kamar mandi yang berlama-lama.

"sesaat Cell.., Saya pispot dahulu yach..?" kataku sekalian melepas cumbuanku.

"Emmhhh…" desah Cecillia sedikit geram.

Namun demikian, saya lihat Cecillia menambahkan birahinya dengan 2 jemari. Saya sendiri lari kecil ketujuan kamar kecil serta sesampainya di pintu, saya terkejut lantaran terasa Tante Nengsi kembali meregang orgasmenya.

"Aaakkkhhh… ssshhh… ssshhh…" desah Tante Nengsi, matanya mendelik merem terbuka.

Terlihat vibrator mutiara itu tetap bekerja, maka saat saya kencing, Nengsi juga tak melihatku.

"Reyyy…" sebuah panggilan halus mencengangkan saya saat ingin tinggalkan kamar mandi itu.

"I… iii.. yaaa… Tan..?" sahutku rada terkejut.

"Sini dooonggg..! Hangatin vagina Nengsi dengan penis Kamu yang.., ookkhhh…" Tante Nengsi terpekik waktu vibrator itu dia cabut dari lubang vaginanya.

Saya hampiri Tante Nengsi di Bath tub itu dan saya baringkan badanku disitu.

"Oh.., sangatlah nikmat mandi air hangat dikelonin tante seksi ini." bisikku dalam hati.

Saya peluk lehernya serta kuberikan french kiss yang demikian mesra serta Tante Nengsi juga membalasnya dengan garang semua rongga mulutku, leher serta terkadang puting susuku di hisapnya. Penisku yang tergenang kehangatan air itu makin maksimum saja. Sepanjang tiga menit kami bercumbu, Tante Nengsi Kedengarannya tidak bisa menguasai hasratnya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama