Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Semok Sekantor Part2

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Semok Sekantor Part2

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Semok Sekantor Part2, Hasrat-Bispak22 Kaki Ines sendirinya mengangkang. Kuciumi kembali lehernya yang tingkatan lalu turun melumat toketnya. Telapak tanganku selalu membelai serta meremas tiap lekuk dan benjolan dalam tubuh Ines.

Saya membentangkan ke-2  pahanya sekalian arahkan kontolku ke bibir nonok nya. Ines mengeluh lirih. Matanya perlahan-lahan terpejam. Giginya menggigit bibir bawahnya buat mengendalikan pergerakan birahinya yang makin kuat. Ines menatapku, matanya penuh gairah seolah meminta kepadaku buat masuk nonok nya. "Saya pengin mengentoti kamu, Nes" bisikku lambat, sementara kepala kontolku masih melekat di belahan nonok Ines. Kata ini rupanya membikin muka Ines memeras.

Ines menatapku sendu lalu menggangguk lambat sebelumnya pejamkan matanya. saya fokus banyak membantu kontolku yang perlahan-lahan menyelisip ke nonok Ines. Berasa bawa, betul-betul, nikmat sekali rasanya.

Perlahan-lahan akan tetapi jelas kontolku memisah nonok nya yang rupanya demikian cepat menjepit kontolku. nonok nya demikian licin sampai cukup mempermudah kontolku buat menyelinap lebih ke dalam.  Ines memegang kuat badanku sekalian memasukkan kuku-kukunya di punggungku sampai saya cukup kesakitan. Tetapi saya gak perduli. "Maas, besar sekali, ohh.." Ines menjerit lirih.

Tangannya turun tangkap kontolku. "Lambat mas". Pada akhirnya kontolku tenggelam  dalam nonok Ines. Saya stop sesaat buat nikmati gerakan-denyutan yang muncul gara-gara kontraksi otot-otot dinding nonok Ines.

Gerakan itu demikian kuat sampai saya pejamkan mata buat merasai keasyikan yang demikian prima. Kulumat bibir Ines sekalian perlahan menarik kontolku untuk seterusnya kubenamkan kembali. Saya memerintah Ines buka kelopak matanya. Ines menurut.

Saya amat puas menyaksikan matanya yang makin sayu nikmati kontolku yang masuk keluar dari dalam nonokya. "Saya sukai nonokmu, Nes.. nonokmu masih rapet" ujarku sembari mendesah kesenangan. Benar-benar, nonok Ines sedap sekali. "Kamu nikmat kan, Nes?" tanyaku lalu dijawab Ines dengan anggukan kecil.

Saya memerintah Ines untuk menggoyahkan pinggulnya. Ines langsung menandingi pergerakanku yang turun-naik dengan goyangan memutar pada pinggangnya.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Semok Sekantor Part2

"Sukai kontolku, Nes?" tanyaku kembali. Ines cuman tersenyum. kontolku seperti diremas-remas ditambah lagi capitan nonok nya. "Ohh.. hh.." saya menjerit panjang. Rasanya nikmat.

Saya coba membawa dadaku, membuat jarak dengan dadanya dengan berpijak pada ke-2  tanganku. Karena itu saya kian bebas serta bebas buat mengeluar-masukkan kontolku ke nonok Ines. Kuperhatikan kontolku yang masuk-keluar dari dalam nonok nya. Dengan status sesuai ini saya terasa demikian jantan. Ines bertambah membentangkan ke-2  pahanya sementara tangannya melingkar kuat di pinggangku.

Pergerakan naik turunku makin cepat menyeimbangi goyangan pinggul Ines yang kian tidak tertanggulangi. "Nes.. sedap sekali, kamu pandai dech." ucapku kesenangan. "Ines , mas", jawabannya. Ines mendesah serta keluarkan erangan-erangan kesenangan. Berulang-ulang mulutnya keluarkan kata, "aduh" yang disampaikan terputus-putus.

Merasai nonok Ines bertambah berdenyut menjadi penanda Ines bakal sampai pucuk pendakiannya. Saya  merasai hal sama dengannya, tapi saya coba bertahan dengan menarik napas dalam-dalam lalu bernafas perlahan-lahan untuk turunkan daya rangsangan yang kualami.

Saya tidak akan selekasnya menuntaskan permainan ini cukup dengan satu status saja. Percepat goyanganku sewaktu kusadari Ines nyaris nyampe. Kuremas toketnya kuat sembari mulutku menarik serta menggigit pentilnya.

Kuhisap dalam-dalam. "Ohh.. hh.. mas.." jerit Ines panjang. Saya mencelupkan kontolku kuat-kuat ke nonok nya sampai mentok biar Ines memperoleh keasyikan yang prima. Badannya meliuk elok serta untuk sesaat lama waktunya badannya kejang. Kepalaku diambil kuat tenggelam antara toketnya.

Pada waktu badannya menyentak-nyentak saya tidak mampu untuk tetap bertahan bertambah lama kembali. "Nes, aakuu.. keluaarr, Ohh.. hh.." jeritku. Ines yang rasakan orgasmenya menutup pinggangku dengan kakinya yang melingkar di pinggangku.

Ketika itu pula saya memuntahkan peju hangat dari kontolku. Kurasakan badanku bagaikan melayang-layang. secara spontan Ines pun menarik bokongku kuat ke badannya. Mulutku yang ada pada belahan dada Ines kuhisap kuat sampai tinggalkan sisa merah pada kulitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Telapak tanganku mencengkam toket Ines. Kuraup seluruhnya hingga Ines kesakitan. Saya tidak perduli kembali. Saya merasai nikmat yang tidak ada duanya tambah lagi dengan goyangan pinggul Ines ketika saya merasakan orgasme.

Badanku pada akhirnya gontai tidak mempunyai daya di atas badan Ines. kontolku masih ada pada nonok Ines. Ines menyeka-usap permukaan punggungku. "Ines bahagia sekali dientot mas," tukasnya. Saya lantas mengambil kontolku dari nonok nya.

Saya masuk kembali lagi ke rumah. Ines masuk langsung ke kamar mandi serta menghidupkan shower. Saya dapat dengarnya lantaran pintu kamar mandi tidak ditutup. Selang berapa saat, shower kedengar stop serta Ines keluar. Tukar saya yang masuk ke kamar mandi, saya cuma bersihkan badanku. Keluar kamar mandi, Ines tiduran diranjang telanjang bundar. "Nes, kamu kok ingin saya bawa ngentot", kataku.

"Kan Ines dah lama nggak merasa enaknya kontol mas, kontol mas besar kembali", jawab Ines tersenyum. "Malem ini kita men kembali ya mas". Luar biasa sekali Ines, nggak ada matinya. Penginnya dientot lagi. "Ok saja, namun saat ini kita mencari makan dahulu ya, agar ada tenaga bertarung kembali kelak malem", kataku sekalian mengenakan pakaian. Ines juga kenakan bajunya dan kita pergi cari makan malem. Balik ke rumah hampir tengah malem, barusan kita selainnya makan enjoy2 di pub dahulu.

Di kamar kita langsung melepaskan busana masing2 dan bergumul diranjang. Tangan Ines bergerak memegang kontolku. Saya melenguh sambil menyebutkan namanya. Saya meringis meredam remasan halus tangannya di kontolku. Ines mulai bergerak naik turun telusuri kontolku yang telah teramat keras.

Terkadang ujung telunjuknya menyeka kepala kontolku yang udah licin oleh cairan yang meluluh dari lubang diujungnya. Kembali saya melenguh rasakan nyeri gara-gara usapannya. Kocokannya bertambah cepat. Secara halus saya mulai meremas-remas toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Wajib 4D Jackpot

Tangan Ines memegang kontolku dengan kuat. Pentilnya kupilin2. Ines input kontolku ke dalam mulutnya dan mengulumnya. Saya selalu menggerayang toketnya, serta mulai menciumi toketnya. Napsuku kian berkobar.

Jilatan serta kuluman Ines pada kontolku kian mengganas sampai saya tersengal-sengal rasakan kemahiran permainan mulutnya. Saya mengubah badannya sampai bersimpangan dengan status badanku. Kepalaku ada di dalam bawahnya sementara kepalanya ada di dalam bawahku.

Kami telah ada dalam status enam sembilan! Lidahku sentuh nonok nya secara halus. Badannya langsung bereaksi serta tanpa ada sadar Ines menjerit lirih. Badannya meliuk ikuti irama permainan lidahku di nonok nya. Ke-2  pahanya mengempit kepalaku seakan pengin mencelupkan parasku ke nonok nya.

Kontolku lalu diapit dengan toketnya serta digerakkan mundur-maju, sesaat. Saya menciumi bibir nonok nya, coba membuka dengan lidahku. Tanganku mengelus paha sisi dalam. Ines mendesis serta tanpa ada sadar buka ke-2  kakinya yang awal mulanya mendarat.

Saya tempatkan diri pada ke-2  kakinya yang lebar terbuka. Kontol kutempelkan di bibir nonok nya. Kugesek-gesek, mulai di atas sampai ke bawah. Turun-naik. Ines berasa nyeri berbaur geli serta nikmat. nonok nya yang udah banjir membikin gesekanku kian lancar karena licin. Ines tersengal rasakannya.

Saya menyengaja kerjakan itu. Manalagi waktu kepala kontolku menggesek-gesek itilnya yang udah menegang. "Maas.?" panggilnya menghiba. "Apa Nes", jawabku sembari tersenyum memandangnya menderita. "Cepatan.." jawabannya. Saya berniat mengulur-ulur cuman menggesek-gesekan kontol. Sementara Ines serius sudah tidak tahan kembali mengungkung birahinya. "Ines udah mau dientot mas", ujarnya. Melenguh rasakan tekanan kontolku yang besar itu.

Ines tunggu cukuplah lama pergerakan kontolku masuk dianya sendiri. Terasanya tidak hingga. Mahfum saja, kecuali besar, kontolku pun panjang. Ines hingga sampai membatasi napas waktu kontolku berasa mentok di, seluruhnya kontolku lenyap di.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Semok Sekantor Part2

Saya mulai gerakkan pinggulnya pelan2. Satu, dua serta tiga enjotan mulai berjalan manis. Bertambah membanjirnya cairan dalam nonok nya membuat kontolku masuk-keluar dengan lancarnya. Ines menandingi dengan pergerakan pinggulnya. Meliuk perlahan-lahan.

Turun-naik mengikut irama enjotanku. Pergerakan kami lebih lama bertambah bertambah cepat dan semakin bertambah liar. Pergerakanku tidak teratur lantaran yang perlu enjotanku gapai sisi-sisi sensitif di nonok nya.

Ines laksana ada dalam surga merasai kesenangan yang mengagumkan ini. Kontolku mengisi penuh semuanya nonok nya, tidaklah ada sedikitpun area yang masih ada sampai gesekan kontolku terasa sangat di semuanya dinding nonok nya.

Ines mengesah, melenguh serta merintih merasai seluruhnya kesenangan ini. Ines mengaku keperkasaan serta kelihaianku di atas dipan. Yang benar Ines rasakan kepuasan tak terbatas ngentot denganku. Saya bergerak bertambah cepat.

kontolku terus-menerus menyerang beberapa daerah sensitivenya. Ines meregang tidak mampu menghentikan napsu, sementara saya dengan gagahnya masih mengayunkan pinggulku turun naik, ke kanan serta ke kiri. Erangannya makin keras. Menyaksikan reaksinya, saya percepat pergerakanku. kontolku yang besar dan panjang itu masuk keluar dengan kencangnya. Badannya udah basah bermandikan keringat.

Saya pun begitu. Ines mencapai badanku untuk didekap. Direngkuhnya semuanya badanku maka dari itu saya menindih badannya dengan kuat. Ines mencelupkan mukanya dari sisi bahuku. Pinggul nya diangkat tinggi-tinggi sementara ke-2  tangannya memperoleh bokongku dan memencetnya kuat-kuat. Ines meregang. Badannya melafalkanng-ngejang. "maas..", cuma itu yang dapat keluar mulutnya karena amat dahsyatnya kesenangan yang dirasakannya bersamaku. Saya menciumi paras dan bibirnya.

Ines memajukan badanku sampai telentang. Dia segera menindihku dan menciumi muka, bibir serta sekujur badanku. Kembali diemutnya kontolku masih tegak itu. Lidahnya menjilat-jilati, mulutnya mengemut. Tangannya mengocak-ngocok kontolku.

Belum saya memberi ucapan suatu hal, Ines langsung berjongkok dengan ke-2  kaki bertopang di lutut dan masing-masing ada di sebelah kiri dan kanan badanku. Nonok nya ada tepat di atas kontolku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Akh!" pekiknya terhambat waktu kontolku dipandunya masuk nonok nya. Badannya turun perlahan, menelan semuanya kontolku. Setelah itu Ines bergerak bagai tengah menunggang kuda. Badannya naik-lonjak.

Pinggulnya bergerak naik-turun. "Ouugghh. Nes.., mengagumkan!" jeritku rasakan istimewanya bermainnya. Pinggulnya mengaduk-aduk gesit, mengulek liar tanpa henti-hentinya. Tanganku mencengkam ke-2  toketnya, kuremas dan dipilin-pilin. Saya lalu bangun 1/2 duduk. Paras kubenamkan ke dadanya. Menciumi pentilnya. Kuhisap kuat-kuat sekalian kuremas-remas. Kami berdua sama-sama bersaing berikan kepuasan.

Kami tidak akan rasakan panasnya udara walau kamar memakai AC. Badan kami bersimbah peluh, membuat badan kami jadi lekat kedua-duanya. Ines bergelut mengaduk-aduk dengan pinggulnya. Saya menggoyahkan bokongku. Tusukan kontolku lebih cepat bersamaan dengan liukan pinggulnya yang tidak kalah kencangnya.

Permainan kami bertambah bertambah luar biasa. Sprei tempat tidur tidak karuan punyai bentuk, selimut serta bantal dan guling terlontar berantakan di lantai gara-gara pertempuran kami yang makin bertambah liar dan gak tertanggulangi. AKu berasa pejuku sudah ingin nyembur.

Saya makin bergairah memicu pinggulku untuk bergoyang. Gak selang beberapa menit lalu, Ines juga merasai himpitan yang serupa. Ines selalu mengegas sembari menjerit-jerit histeris. Saya mulai mengartikulasikanng, mengeluh panjang. Badannya menghentak-hentak liar. Selanjutnya, pejuku nyemprot demikian kuat serta banyak banjiri nonok nya. Ines juga rasanya tak kuat kembali membatasi tekanan dalam dirinya sendiri.

Sekalian mendesa pinggulnya kuat-kuat, Ines berteriak panjang saat gapai pucuk kesenangan bersama denganku. Badan kami bergulingan di atas tempat tidur sembari berangkulan kuat. "maas., nikmaat!" jeritnya tidak terbendung. Ines lunglai, demikian juga saya. Tenaga terkuras habis dalam pertarungan yang nyatanya memerlukan waktu lebih dari pada 1 jam!

Selanjutnya kami tertidur kepayahan. Liar sekali Ines diranjang, baru saja sekali saya nemu abg seliar Ines, tapi ia sudah berikan kepuasan yang menakjubkan yang belum pernah saya temukan dari abg yang lain yang sempat pernah kuentot.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama