PERAWAN PEMBANTU MUDA SANGAT ENAK DINIKMATI, Hasrat-Bispak22 Malam itu saya bermalam di dalam rumah Mbak Kristin, karena amat ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Sekitaran jam 4 pagi saya terjaga, saya masih juga dalam situasi telanjang bundar namun tertutup selimut, tetapi Mbak Kristin telah tak berada di sofa ah kemungkinan, ia berpindah ke kamarnya serta tidur dengan anaknya.
Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda
Saya berdiri dan cari celanaku sebab keadaan gelap saya hidupkan lampu. Saat lampu berpijar ada nada orang wanita menjerit, nyatanya orang wanita masih remaja umurnya seputar 15 tahun, ia terkejut sebab barangkali melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, tujuannya memerintahnya diam.
Kudekati ia, kujelaskan jika saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di tempat ini, diapun pahami dan memberitakanku jika ia spontan terkejut sebab belum sempat menyaksikan pria dewasa telanjang, tukasnya ia yaitu pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tak sekolah sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin anyar lebih kurang tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut lihat saya telanjang memang belumlah sempat miliki kekasih. Diakuinya telah mempunyai doi tetapi tidak pernah menyaksikannya telanjang.
Kutanya kembali, selalu kalaupun kekasihan ngapain, jawabannya jujur ucapnya pernah kecupan dan dipegang-raba susunya oleh pujaan hatinya, tetapi tidak pernah hingga telanjang bundar. Ah mempunyai arti masih perawan? Ia mengganggukkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik mengarah kontolku tenamun masih malu. Saya akal-akalan tidak mengerti serta cuek saja dan berniat tidak selekasnya kenakan celanaku. Saya masih telanjang bundar serta meminta untuk ambil celanaku, saya duduk di ruangan makan yang cuman berbatas sebuah bifet dari area tamu.
Ia membawa busanaku dan perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya berniat memanfaatkannya di muka Ulfa. Ia melintasiku ketujuan dapur sembari melirik menjurus kontolku kembali. Ia tidak lihat di depannya ada pakaian dan celanaku, ia terganjal gesperku dan tertanting ingin jatuh, aku segera tangkap tangannya, serta menarik badannya sampai saya sendiri nyaris saja turut jatuh. Dengan keadaan itu tidak berniat kami sedikit berangkulan, mukanya serta parasku dekat sekali, saya ingin menciumnya tapi tetap takut.
Kulepaskan perlahan badannya ia menyelesaikan berdirinya saya pun, tetapi gak berniat tangannya sentuh kontolku, ia memohon maaf, saya tersenyum dan justru memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya serta kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, ngga papi, ngga mesti malu, tukasnya kamu tidak pernah saksikan kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu serta tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.
Aku juga terasa nikmat disentuh oleh tangan seorang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia trik mengocak kontolku. Ia selanjutnya selalu mengurut-urut kontolku perlahan-lahan namun malu buat memandangnya, tetapi biarkanlah yang perlu saya rasakan enaknya diurut sama tangan masih lembut, walaupun pembantu tetapi ia cukup elok, barangkali bila ia anak orang kaya serta terurus rajin ke salon, mukanya gak kalah elok ketimbang asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar untuk ukuran anak remaja, bokongnya pula seksi serta montok.
Kusaksikan ia kelihatannya nikmati untuk tetap mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tak malu lihat kontolku, tangan kiri yang pada awalnya buat tutup matanya, saat ini kutarik ke leherku. Hingga kamipun makin bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia kayaknya rada takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, tak sedap jika di tempat ini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih nikmat. Tanpa ada banyak protes, ia jalan ketujuan kamarnya saya mengikutnya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus terlihat dilihat sebab ia kenakan pakaian tidur terusan dan panjang roknya di atas lutut. Berwarna transaparan dan tipis hingga tali BHnya juga celana dalamnya samar-samar kelihatan.
Sesampainya di kamarnya kututup pintu dan saya kunci dari dalam. Saya menumpukan badanku di muka pintu kutarik badannya dan kembali kuambil tangannya untuk selalu mengocak-ngocok kontolku, sekarang badannya berharap di badanku, sembari lagi mengocak kontolku, namun pergerakan mengocaknya masih amat lambat dan halus, kemungkinan sebab anyar pertama tetapi saya jadi menikmatinya.
Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya dan kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya supaya mulutnya terbuka dan perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih nampak risi serta malu, tetapi sesaat kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya walaupun sesaat, tetapi saya nggak ingin memaksakan lantaran ini pengalaman pertama untuknya. Kutarik badannya dan kupeluk kuat, selanjutnya perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok pula walaupun pembantu saya tak risi mencium bibirnya, karena menurutku Ulfa elok pun dan saya mujur andaikata Ulfa pengin saya entot, masalahnya ia masih perawan.
Kupeluk badannya kuat, dan kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, hingga saya mendapatkan lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku serta kuremas-remas bokongnya, tangannya membatasi tanganku, namun saya cuek saja sekalian selalu meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sembari lagi kuremas serta kutarik bokongnya di depan, maka dari itu kontolku saat ini bersenggolan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku lantas menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku biar tidak mengacau kontolku yang menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, hingga kontolku benar ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai sisi tempat tidur, serta kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan makin cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2 iris dadanya, kulepas BHnya, dan kulum-kulum putingnya, Ulfa diam serta lagi pejamkan matanya.
Saya tidak membuang-buang peluang itu, takut kelamaan pemanasan malahan kelak Ulfa sadar dan stop layani gairah bejatku, saya segera buka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut nampak cuma seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tidak ada rambut sekali-kali, itilnya pula belum kelihatan keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sembari cari lubang senggamanya, sesudah bertemu kudorong kontolku masuk ke, tetapi sulit kutarik kembali dan kudorong perlahan kembali, saat ini kepala kontolku telah segera masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan lambat serta coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa merengkuhku kuat dan memohon kepadaku buat perlahan-lahan, sakit ujarnya. - Narasi Sex Ngentot -
Kukeluarkan kembali perlahan-lahan serta coba kumasukkan kembali, namun memanglah memeknya kecil dan sempit, namun kontolku telah merasai sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik selanjutnya turun maka kontolku udah rada lebih ke kembali, kayaknya kontolku sentuh suatu, barangkali ini selaput dara, saya lebih berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan jika Ulfa kesakitan, lantas saya keluarkan kontolku.
Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status seperti berikut perut dan memek Ulfa terangkut naik, ini dapat menolongku masukkan penisku semakin dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 serta sentuh kembali selaput dara baru saja belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2 tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti mengendalikan sakit.
Ku berikan tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, serta slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, serta kontolku merasai kesan dari kehangatan yang menakjubkan, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… betul-betul nikmat, saya lantas mengocak-ngocok kontolku masuk-keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit membikin kontolku mendapati keasyikan yang demikian bagus, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, karena kemungkinan barusan merasai sakit, tetapi saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia telah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh….
Nyatanya memek perawan ini bikin benteng pertahananku tak terhenti, cuma beberapa saat ada pada memek Ulfa spermaku mau keluar, selekas mungkin kutarik kontolku serta kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek selalu dan ohhhh spermaku muncrat juga….
Croootttt….. ohhhhh sangat nikmat, saya bahagia sekali malam hari ini, saya sudah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya sangatlah nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali memakai bajuku, kusaksikan Ulfa masih tercenung tergolek lemas tidak mempunyai daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, serta menambahkan tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, kalaupun saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?
Kutarik selimutku dan kembali tidur, namun saya mengayalkan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.

