Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Semok Sekantor

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Semok Sekantor

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Semok Sekantor, Hasrat-Bispak22 Pаdа bulаn реrtаmа kеrjа sehabis liburan lebaran аdа tеmаnku уаng bаru dimutаѕi di kаntоr, mulаnуа biаѕа-biаѕа ѕаjа, Nаmаnуа Aina, аdаlаh wаnitа kеturunаn tiоnghоа, mаtа ѕiрit, tinggi kurаng lеbih 165 сm, bеrаt 52kg, bibir ѕеnѕuаl, rаmаh, murаh ѕеnуum, ѕеnаng mеmаkаi rоk mini dаn ѕераtu hаk tinggi, kulit bеrѕih, rаmbut ѕеbаhu. Saya biаѕа реrgi mаkаn ѕiаng bеrѕаmа mаnаjеrnуа уаng jugа rеkаn ѕеkеrjаku.

Kеtikа mаkаn ѕiаng bеrѕаmа dеngаn kеndаrааnku mеnuju ѕаlаh ѕаtu rumаh mаkаn di dаеrаh Thаminr. Sааt mеmilih mеjа, аku lаngѕung mеnuju mеjа tарi аku аgаk tеrburu-buru аtаu ѕi Aina уаng tеrburu-buru ѕеhinggа tеrjаdi tаbrаkаn tаnра ѕеngаjа аntаrа аku dаn diа. Hidungnуа уаng tidаk bеgitu mаnсung mеnеmреl раdа hidungku. Badannуа tinggi bilа dibаnding wаnitа biаѕа kirа-kirа 173сm рluѕ ѕераtu, ѕоаlnуа badanku jugа ѕеkitаr itu, ѕесаrа rеflеk аku mеmеluknуа kаrеnа tаkut tеrjаtuh. Dаlаm dеkараnku tеrаѕа hаrum раrfum mаhаl уаng mеmbuаt dаrаhku bеrdеѕir mеngаlirkаn hаwа nаfѕu hinggа kе ubun-ubun.

Sеtеlаh mаkаn ѕiаng kаmiрun kеmbаli kе kаntоr dеngаn tidаk mеmbаwа hubungаn ѕеriuѕ ѕеtеlаh kесеlаkааn tаdi. Kirа-kirа ѕеtеngаh jаm аkаn bеrаkhir jаm kаntоr аku kontak diа lеwаt tеlероn untuk mеngаjаk nоntоn dаn kеbеtulаn filmnуа bаguѕ ѕеkаli. Eh, tеrnуаtа diа ѕеtuju kаlаu nоntоnnуа hаnуа bеrduа ѕаjа, Saya turut di acara reality show di salah satunya tv swasta, Presenternya, Ines, sangatlah seksi. saya napsu sekali menyaksikannya, Sepanjang show, bodynya yang bahenol terbungkus dengan tank luar biasa ketat serta jeans yang ketat.

Toketnya yang besar kelihatan benar-benar mencolok. Bokongnya yang besar pun kelihatan benar-benar menarik.Lantaran tank topnya sepinggang, puser serta pinggangnya kerap tampak lantaran ia amat aktif bergerak.

Acara itu yaitu acara cari pasangan. Di satu peluang, saya berucap di Ines : "Saya sich milih Ines saja dech bisa tidak. Dari mula kita berjumpa, saya telah suka sama kamu Nes".

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Semok Sekantor

"Kan Ines host nya, tidak tergolong dalam prempuan yang cari pasangannya. Mas bisa milih Ines, Sintia atau yang lain" "Gak ah, saya milih Ines saja yach". "Jika begitu kita omongin di luar acara saja ya mas, macem2 saja sang mas teh", tuturnya sekalian tersenyum. Sewaktu hingga waktunya harus memastikan saya tak menunjuk siapa-siapa saja

Ines cuma tersenyum sewaktu saya menjelaskan alasanku tidak memutuskan, "Kan saya inginnya milih Ines tetapi nggak dapat". Usai acara yang diadakan disalah satu resor di luar kota, saya nungguin Ines. Lama pula saya nunggunya, selanjutnya ia keluar pun dari resor, masih menggunakan kemeja seksinya. "Ines pulang ama siapa?", tanyaku.

"Sendiri mas, mas mo nganterin Ines pulang", ia memohon to the poin. "Bole sekali, tetapi pulangnya ke tempatku ya". "Mo ngapain pada tempat mas". "Saya mo bercakap ama Ines, belum suka ngobrolnya sich".

Belum suka ngobrolnya atau mo ngepuasin yang lain mas?", ucapnya nantangin. "Bila saya meminta dipuasin yang lain, Ines mo muasin saya nggak", langsung kujawab, to the poin juga.  "Dapat dirapikan", kata Ines sembari masuk ke mobilku. Diperjalanan pulang, kami bercakap ngalor ngidul, Ines amat open.

Ia crita pengembaraan sexnya dengan adanya banyak lelaki, khususnya yang bukan abg. Ia katakan udah satu bulan inilah tidak kencan ama lelaki. "Wah, bila getho kamu dah napsu sekali donk Nes. Saya kan sudah tak termaksud abg, jadi bisa donk turut dalam pengembaraan Ines".

"Dapat dirapikan kok mas". Waktu perjalanan, saya mengelus pahanya, di luar jeans ketatnya tentulah. "Ih, sang mas, dah napsu sama Ines ya". "Jika napsu sich dari barusan Nes". "Kalau dah napsu berarti dah ngaceng ya mas", ujarnya sembari mengelus selangkanganku. "Ih, kayanya besar ya mas, keras kembali", ia mulai meremas selangkanganku. "Ines mo simak terlebih dulu, membuka saja ritsluitingnya".

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Ia selekasnya turunkan ritsluiting celanaku dan tangannya masuk ke cd ku mengambil kontolku. "Ih besar sekali mas, panjang kembali. Ines belum sempat merasakan yang sebesar serta selama ini", tuturnya sekalian keluarkan kontolku. Lekas dikocak2nya batangnya. Lantas Ines menunduk serta mengemut kepala kontolku. "Nes, diisep ampe saya ngecret donk".

"Tempatnya sempit mas, Ines kocok saja yach. Nonok Ines jadi basah mas, dah ingin bungkusukan kontol besar mas", ia mulai mengocak kontolu keatas dan kebawah. Saya jadi melenguh keasyikan. "Masihlah jauh mas, tempatnya". "Gak kok Nes, selekasnya sampai", kataku sembari percepat pergerakannya kendaraanku.

Selang berapa saat, sampai juga kami di rumah punya kantorku. Saya belum ngecret serta Ines menyelesaikan sepongannya. "Mas, besar sekali tempat tinggalnya kaya kontol mas saja besar, miliki mas ya". "Bukan Nes, miliki kantor.

Ini mes kantor, buat tamu yang penting nginep. Saat ini kembali kosong, maka kita pakai saja yach". Kami ketujuan sisi belakang rumah, ada kolam renang disitu. Tempatnya teduh lantaran banyak pohon-pohon dan tertutup tembok tinggi maka dari itu mustahil ada yang dapat ngintip Wajib4D.

Saya duduk didipan di tepi kolam renang, Ines duduk disebelahku. Saya merengkuhnya. Kucium pipinya sembari jariku membelai-belai sisi belakang telinganya. Matanya terpejam seakan nikmati usapan tanganku. Kupandangi parasnya yang manis, hidungnya yang mancung lalu bibirnya. Tidak tahan lama-lama tunggu selanjutnya saya mencium bibirnya. Kulumat mesra lalu kujulurkan lidahku.

Mulutnya terbuka perlahan-lahan terima lidahku. Lama saya memainkan lidahku di mulutnya. Lidahnya demikian agresif menyikapi permainan lidahku, sampai napas kami berdua jadi tidak teratur.

Sejenak kecupan kami berhenti untuk menarik napas, lalu kami mulai berpagutan kembali dan kembali. Kubelai pangkal lengannya yang terbuka. Kubuka telapak tanganku hingga jempolku dapat memperoleh permukaan dadanya sembari membelai pangkal lengannya. Bibirku saat ini turun sapu lehernya bersamaan telapak tanganku memperoleh toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Ines mengulet bagaikan cacing kepanasan terserang terik mentari. Nada rintihan berulang-ulang keluar mulutnya ketika lidahku menjulur nikmati lehernya yang level. "Maas…." Ines menggenggam tanganku yang lagi meremas toketnya dengan penuh napsu.

Tidak untuk menghalang, karena ia melepaskan tanganku mengelus serta meremas toketnya yang montok. "Nes, saya pengin lihat toketmu", ujarku sembari menyeka sisi pucuk toketnya yang mencolok.

Ia menatapku. Ines selanjutnya buka tank kampiun ketatnya di depanku. Saya terpesona memandang toketnya yang tertutup oleh BH mempunyai warna hitam. Toketnya demikian membusung, melawan, dan turun naik sejalan dengan desah napasnya yang mengincar. Sembari tiduran Ines buka pengait BH-nya di punggungnya.

Punggungnya meliuk elok. Saya mengendalikan tangan Ines sewaktu ia berusaha untuk turunkan tali BH-nya di atas bahunya. Malah dengan situasi BH-nya yang kendur karena tanpa ada pengait sesuai itu membuat toketnya makin menentang. "Toketmu bagus, Nes", saya coba mengutarakan kecantikan di badannya. Perlahan-lahan saya menarik turun cup BH-nya.

Mata Ines terpejam. Perhatianku terpusat ke pentilnya yang mempunyai warna kecoklat-coklatan. Lingkarannya tidak demikian besar tengah ujungnya demikian lancip serta kaku. Kuusap pentilnya lalu kupilin dengan jariku. Ines mendesah. Mulutku turun ingin mencicip toketnya. "Egkhh.." rintih Ines di saat mulutku melumat pentilnya.

Kupermainkan dengan lidah serta gigiku. Terkadang kugigit pentilnya lalu kuisap kuat-kuat hingga membuat Ines menarik rambutku. Senang nikmati toket yang sisi kiri, saya mencium toket Ines yang satunya yang belum kunikmati. Rintihan-rintihan dan desahan kesenangan keluar mulut Ines. Sembari menciumi toket Ines, tanganku turun membelai perutnya yang datar, stop sementara di pusarnya lalu perlahan-lahan turun mengelilingi lembah di bawah perut Ines.

Kubelai pahanya samping dalam terlebih dulu sebelumnya saya memastikan untuk meraba nonok nya masih tertutup oleh celana jeans ketat yang dipakai Ines. Saya secara mendadak menyudahi pekerjaanku lalu berdiri dari sisi dipan.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Semok Sekantor

Ines terheran sebentar melihatku, lalu matanya terpejam kembali waktu saya buka kancing jeans warna hitamnya. Saya tetap berdiri sekalian menyaksikan badan Ines yang terkapar di dipan.

Menentang Kulitnya yang tidaklah terlalu putih membuat mataku tidak jenuh melihat. Perutnya demikian datar. Celana jeans ketat yang digunakannya tampak terlampau kendur pada pinggangnya tetapi pada sisi pinggulnya demikian serasi buat perlihatkan lekukan bokongnya yang prima. Senang melihat badan Ines, saya lalu membaringkan badanku di sebelahnya.

Kurapikan untaian rambut yang tutupi beberapa sisi dari permukaan muka dan leher Ines. Kubelai kembali toketnya. Kucium bibirnya sembari kumasukkan air liurku ke mulutnya. Ines menelannya.

Tanganku turun ke sisi perut lalu menerobos masuk lewat pinggang celana jeans Ines yang cukup kendur. Jariku bergerak tangkas menyeka serta membelai selangkangan Ines masih tertutup CDnya. jemari tengah tanganku membelai permukaan CDnya pas di atas nonok nya, basah.

Saya lagi permainkan jemari tengahku untuk menggelikan sisi yang amat individu badan Ines. Pinggul Ines perlahan-lahan menuju ke kiri, ke kanan serta terkadang bergoyang buat menetralkan kegentingan yang dirasakannya. Saya memerintah Ines untuk buka celana jeans yang digunakannya. Ines turunkan reitsliting celana jeansnya. CD hitam yang dikenainya demikian mini maka jembut keriting yang tumbuh di kitaran nonok nya beberapa keluar tepi CDnya.

Saya menolong menarik turun celana jeans Ines. Pinggulnya lumayan Inesikkan waktu saya rada kesukaran menarik celana jeans Ines. Aku juga lepaskan pakeanku. Status kami saat ini sama tinggal kenakan CD. Badannya kian seksi saja.

Pahanya demikian mulus. Memang seharusnya kuakui badannya demikian menarik serta mengikat, sarat dengan seks appeal. Kami berangkulan. Ia sentuh kontolku di luar CD ku. Ines turunkan CD ku. Langsung kontolku yang panjangnya kurang lebih 18 cm dan rada gendut dibelai dan digenggamnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Belaiannya demikian oke berarti Ines pun demikian ahli dalam hal yang ini. "Tangan kamu cerdas  ya, Nes,"´ ujarku sekalian melihat tangannya yang mengocak kontolku. "Ya, harus donk!" jawabannya sekalian cekikikan. Jari-jariku masuk dari samping CD langsung sentuh bukit nonok Ines yang udah basah. Telunjukku membelai-belai itilnya maka dari itu Ines kesenangan. "Diisep kembali Nes. Kan saat ini lebih lepas" kataku. Ines ketawa sekalian mencubit kontolku.

Saya meringis. ""Gak muat di mulut Ines, barusan dimobil kan hanya kepalanya yang masuk. Itu pula sudah ampir nggak muat. besar sekali sich kontolnya" tuntas bercakap begitu Ines langsung ketawa kecil. "Jika yang di bawah, bagaimana, muat nggak?" tanyaku kembali sembari menusukkan jemari tengahku ke nonok nya.

Ines mengerang sekalian menggenggam tanganku. Jariku telah terbenam ke lubang nonok nya. Saya rasakan nonok nya berdenyut menjepit jariku. Ugh, pastilah sangatlah nikmat kalaupun kontolku yang diurut, pikirku. Lekas CD nya kulepaskan.

Perlahan-lahan tanganku tangkap toketnya dan meremasnya kuat. Ines meringis. Disekanya halus kontolku yang udah keras sekali. Tangannya demikian inovatif mengocak kontolku maka dari itu saya terasa kesenangan. Saya tak tinggal diam, tanganku membelai-belai toketnya yang montok.

Kupermainkan pentilnya dengan jariku, sementara tanganku yang satunya mulai meraba jembut lebat di seputar nonok Ines. kuraba permukaan nonok Ines. Jemari tengahku permainkan itilnya yang telah mengeras.

kontolku saat ini siap tempur dalam pegangan tangan Ines, sementara nonok Ines sudah mulai keluarkan cairan kental yang kurasakan dari jari tanganku yang mengobok-obok nonok nya. Kupeluk badan Ines hingga kontolku sentuh pusarnya.

Tanganku membelai punggung lalu turun meraba bokongnya yang montok. Ines membalasnya dekapanku dengan melingkarkan tangannya di bahuku. Ke-2  telapak tanganku mencapai bokong Ines, kuremas dengan sedikit rada kasar lalu saya naiki badannya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama