CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN CANTIK ELIZA

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN CANTIK ELIZA

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN CANTIK ELIZA , Hasrat-Bispak22 Beberapa menit saya terjaga dari tidurku. Meski saya telah terasa cukup lebih enak, saya masih ingin bermalas-malasan, serta melepaskan badanku yang telanjang bundar serta terpendam dalam bedcover ini selalu terbujur, nikmati empuknya ranjangku. Kadang-kadang saya menciumi rambutku yang terbentang di atas bantalku ini, nikmati lembutnya rambutku dan wanginya berbau rambutku ini.

Dan saya udah kembali tersenyum senyuman sendiri sebab saya terlintas peristiwa dalam hari tempo hari bersama Andy, mulai dengan sikap canggungnya di sekolah waktu temaniku hingga sampai kembali lagi ke kelasku, serta yang paling membuatku berbahagia yaitu SMS Andy malam harinya, yang mengingatiku biar selekasnya istirahat serta tidur lantaran dia ketahui saya kepayahan.

Tetapi, Andy tahunya saya kelelahan sebab belajar sampai malam, bukan dikarenakan ngeseks berkali kali mulai sejak tempo hari lusa. Saya melihat jam kamarku, rupanya udah jam 5:10 pagi. Karena itu saya menarik napas panjang, siap-siap menjalankan ini hari yang tidak tahu bakal memberi warna manalagi pada kehidupanku.

"Auw…", saya menyambat perlahan-lahan sewaktu saya melangkah kakiku ke kamar mandi.

Ke-2  betisku masih berasa demikian pegal waktu kupakai jalan, juga lubang vaginaku kadangkala berasa sedikit nyeri. Rupanya badanku belum juga sembuh betul sehabis tempo hari saya terbawa dalam acara pesta sex yang liar itu. Walaupun sebenarnya saya telah istirahat semalam tanpa ada masalah, juga saya telah tidur lebih mula selesai terima SMS Andy sekitaran jam 9 tempo hari malam.

Saya mengambil langkah tertatih tatih ke dalam almari bajuku untuk ambil bra dan celana dalamku, pula seragam putih abu abu. Peduli sangat dengan intimidasi Dedi, ini hari saya menentukan untuk memanfaatkan celana dalam. Sepanjang hari tempo hari di sekolah saya terasa benar-benar was-was, mengayalkan kawan temanku di sekolah tahu jika saya tidak kenakan celana dalam. Bila kelak Dedi menyusahkanku, saya telah pasrah.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN CANTIK ELIZA 

Kadangkala saya mengeluhkan, sewaktu terasa sakit yang menimpa betisku ini mengacaukan cara kakiku. Bahkan juga sekarang saya anyar rasakan kalaupun otot perutku pula sedikit kejang, seperti habis mengerjakan sit up berkali barangkali.

Tapi perlahan-lahan saya memahami sebuah hal yang aneh, tidak tahu mengapa saya jadi nikmati terasa sakit yang menimpa perutku ini.

"Ih… apaan sich saya ini… waktu pagi pagi telah kacau-balau gini…", saya bersungut-sungut serta memarahi diriku sendiri.

Jadi saya usaha tidak untuk melepaskan pikiranku melayang-layang kemanapun. Selesai saya gantungkan seluruhnya lembar baju yang bakal kukenakan dan handukku, saya menutup pintu kendati saya masih ingat kalaupun pintu kamarku terkunci. Tetap juga rasanya aneh kalaupun saya harus mandi tanpa ada mengamankan pintu kamar mandi, serta saya tak ingin kalaupun saya jadi terlatih sesuai itu.

Saya mulai menganakemaskan badanku dengan shower air hangat serta cairan sabun mandiku yang harum, halus berikan kesegaran. Sehabis tuntas, saya selekasnya keringkan badanku dan kenakan bra dan celana dalamku, lalu saya tuju meja dandanku melihati bayang-bayang diriku di cermin.

"Sayang kamu sudah tidak virgin… semestinya virgin kamu itu cuman buat Andy… jika nantinya Andy tahu kamu sudah tidak virgin, apa Andy masih pengen sama kamu?", saya berucap di bayang-bayang diriku di cermin, dan saat ini hatiku jadi bersedih.

Saya mulai pakai pakaian dan rok seragam sekolahku. Rasa pegal di ke-2  betisku telah berasa sedikit menyusut. Seusai mematikan AC kamarku, saya mengecek sejumlah buku yang ada pada tas sekolahku, menegaskan tidak ada yang ketinggal serta gak lupa saya masukkan mobile-phoneku ke tas.

Lalu saya memakai sabuk yang umum kupakai ke sekolah serta siap-siap buat mengatur performaku di muka meja dandanku, di saat tiba-tiba saya dengar mobile-phoneku mengeluarkan bunyi, dan dari deringnya saya tahu bila ada SMS masuk.

Saya cepat buka tasku cari smartphoneku, serta selekasnya membaca isi SMS itu dengan penuh ingin.

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

‘Pagi Eliza. Kamu udah lebih enak? Saya berharap ini hari kamu udah lebih sehat dan gak penat.'

Waktu saya lihat nama pengirimnya yakni Andy, hatiku kembali berbunga bunga. Aku segera menulis balasan perkataan terima kasih sekalian jawaban jika saya telah lebih sehat juga telah tak penat. Saya suka sekali karena saya berasa Andy mulai berani memberi perhatiannya padaku.

Selesai saya simpan mobile-phoneku dalam tas sekolahku, saya kembali siap-siap membereskan tampilanku di muka meja dandan. Saya memblow rambutku dengan hair dryer sembari menyisir rambutku sampai kelihatan rapi serta cantik megar, lalu saya berikan sedikit bedak pada parasku.

Ini hari saya ingin kelihatan lebih elok dan menarik didepan Andy, dan saya memulaskan lip gloss sesuai kebutuhan pada bibirku.

"Andy… bila saja kamu tahu… saya suka dengan perhatian yang kamu beri padaku…", saya mengguman perlahan sekalian melihati diriku di cermin menegaskan tidaklah ada yang keliru dengan performaku.

‘tok tok tok…', kedengar suara ketukan di pintu kamarku yang membubarkan lamunan cantikku.

"Siapa?", saya menanyakan sekalian ambil tas sekolahku, lalu saya mengambil langkah ke pintu kamarku.

"Saya non, sarapannya udah saya persiapkan", kedengar jawaban Sulikah.

Saya buka pintu kamarku yang terkunci, serta berterima kasih di Sulikah. Seterusnya saya mengamankan pintu kamarku, serta saya ambil kaus kakiku di almari kecil yang berada di samping rack sepatu, dan saya menggunakan kaus kaki juga sepatuku.

Tiba-tiba saya tersadarkan, tidak tahu mengapa Sulikah tetap berdiri di dekatku.

"Sulikah? Mengapa?", saya menanyakan terheran-heran.

"Non Eliza, ini hari non elok sekali…", kata Sulikah yang menatapku denganc penglihatan terpesona.

"Terima kasih ya", saya tersenyum puas.

Dalam hati saya mengharap di sekolah kelak Andy akan memujiku sesuai ini, kendati pun bila menyaksikan Andy yang malu seperti tempo hari, rasanya impianku itu mustahil diwujudkan sekencang itu.

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

Saya turun ke ruangan makan buat nikmati makan pagi pagi. Saya makan semakin sedikit dari umumnya, karena tiba-tiba saja saya takut jadi gendut. Saya tidak ingin menjadi nampak tak menarik buat Andy. Dalam sekejap saya mengakhiri sarapanku, serta selesai membersihkan tangan dan mulutku, saya mengambil langkah ke arah garasi.

Di situ saya memandang pak Bijaksanain tengah mengelapi mobilku. Di saat saya merapat, pak Berbudiin yang melihatku sekejap hentikan tugasnya, serta dia menatapku seperti baru kali pertama melihatku saja.

Demikian pula Wawan dan Suwito yang pada awalnya sapu langit langit di garasi, saat ini terdiam melihatku sekalian masih tetap menggenggam sapu panjang pada tangan mereka.

"Pak Bijakin, ngelapnya sudah dahulu ya. Tolong lapnya diminggirkan dahulu donk, Eliza sudah pengen pergi sekolah nih", saya bercakap pada pak Berbudiin sembari menunjuk lap yang ada dalam atas kap mesin mobilku.

Tak ada jawaban dari pak Bijaksanain yang cuma mengusung lap itu dari kap mesin mobilku, serta konyolnya dia melaksanakan itu sembari selalu menatapku. Di saat saya menyaksikan seputar, saya menyaksikan Wawan serta Suwito pun berlaku sama, mereka selalu mematung sekalian menatapku.

"Hei! Kalian semuanya mengapa sich? Tak pernah review cewek cakep ya?!", saya berencana mendamprat dengan nada yang lumayan keras sampai mereka terkaget.

Suwito hingga nyaris terpelanting dari bangku yang dinaikinya, sedang Wawan dengan paras terperanjat jatuhkan sapunya. Pak Berbudiin sendiri mengelus dadanya berulang kali. Saya membatasi tawa lihat reaksi mereka bertiga ini, tetapi saya usaha masih memasangkan muka seserius mungkin. 

"Yah non Eliza, keras sangat suaranya… buat terkejut saja!", gerutu pak Bijakin lalu mulai dekatiku.

Wawan dan Suwito turun dari bangku mereka, dan mereka berdua mulai juga dekatiku dengan penglihatan mata mereka yang benar-benar kukenal, penglihatan mata mereka sewaktu mereka demikian gaungs dan bergairah nikmati badanku.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN CANTIK ELIZA 

"Eh eh… kalian ingin apa? Tidak! Tak mau!!", mengetahui apa yang bakal dikerjakan oleh pak Bijakin, Wawan dan Suwito, saya berseru was-was serta cepat cepat masuk ke mobilku, lalu saya mengancing pintu mobilku sebelumnya mereka sukses tangkapku.

Tetapi saya buka sedikit kaca pintu mobilku di sisi kiri, agar saya dapat dengar apa kata mereka, pula biar mereka dapat dengar jawabanku yang nyata kuusahakan buat bikin mereka bertambah kecewa.

"Mari non Eliza… Tidak lama saja non", kata Wawan dan Suwito nyaris berbareng dan mereka menarik narik handel pintu mobilku, coba buka pintu mobilku yang udah terkunci ini.

"Tidak mau! Tak mau! Kelak bajuku lecek! Utamanya tidak ingin!", saya menjawab dengan suara yang lumayan keras dan menggelengkan kepalaku berkali kali, tetapi saya berniat mengerling ke mereka, dengan style yang kubuat semenggoda mungkin. 

Ke-3  pria itu memandang diriku dengan gaungs. Diam diam saya berasa seram mengayalkan apa yang bakal berlangsung kalaupun waktu ini saya hingga ketangkap mereka. Dapat dapat saya telat masuk sekolah karena diminta layani gairah birahi mereka lebih dahulu.

Sesudah seringkali saya menggelengkan kepala dengan kerlingan nakal untuk menjawab keinginan mereka yang memaksakan saya turun sesaat, selanjutnya mereka berserah pun serta kembali meneruskan tugas mereka. Pak Bijakin mengelap mobil mamaku, sedang Wawan serta Suwito kembali naik ke bangku tadi mereka gunakan serta meneruskan sapu langit langit garasi ini.

Sekalian tersenyum senyuman sebab menganggap menang, saya menghidupkan mesin mobilku. Serta sewaktu saya menyaksikan mereka bertiga pura pura gak tahu bila mereka harus membuka pintu garasi dan pintu gerbang buatku, saya menghimpit klakson mobilku sampai semua terperanjat dan seluruhnya alat bersih bersih yang ada pada pegangan mereka itu kembali jatuh ke lantai garasi.

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

Saya telah tidak tahan kembali dan saya ketawa sejadi jadi sekalian tutup kaca jendela mobilku. Pak Bijaksanain yang sangat dekat dengan mobilku tampak bersungut sungut sekalian memberikan pintu garasi selanjutnya pun pintu gerbang, sementara itu Wawan serta Suwito kembali menatapku dengan gaungs.

Saya meleletkan lidah dengan puas, meski saya tahu sehabis pulang sekolah kelak mereka bertiga akan membalasnya marah padaku, tidak tahu dengan menjadikanku piala bergilir atau piala bersama. 

Tetapi saya gak peduli, toh tiada kugoda seperti barusan lantas mereka bertiga telah berkali kali menjadikanku betina mereka saat tiada siapa siapa dalam rumah.

Entahlah kelak apa yang bakal mereka kerjakan padaku sehabis seluruh yang kulakukan ini, bila kelak saya betul-betul mesti sendirian di dalam rumah. Kembali kembali, diam diam saya menciut seram memikirkan perbudakan semacam apa yang mesti kujalani sesudah saya pulang sekolah kelak.

Sesudah pintu terbuka semua, saya selekasnya meluncurkan mobilku ke sekolah. Saya tidak ingin memikir apa yang hendak berlangsung dengan diriku kelak, sebab di pikiranku sekarang ini cuma ada sebuah hal, yakni saya mengharap ini hari Andy menjumpaiku.

Entahlah, apa cuma karena argumen pinjam buku catatanku atau argumen yang lainnya, yang perlu untukku saya mengharap ini hari Andy melihatku. Ini hari saya telah merias diriku secantik yang saya dapat, serta ini kulakukan special cuma untuk Andy. Saya pengin Andy sungguh-sungguh ketarik padaku.

II. Impian Elok Di Pagi Hari

Masih 15 menit saat sebelum bel masuk sekolah keluarkan bunyi sewaktu saya hingga di parkir sekolah. Jantungku berdetak cepat saat saya menyaksikan Andy baru turun dari mobilnya. Serta sewaktu saya menyaksikan tempat kosong di sisi mobil Andy, rasanya saya seperti punya mimpi elok, dan saya suka sekali.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN CANTIK ELIZA 

Saya tidak pengin mimpi elokku ini amblas demikian saja, karenanya saya selekasnya melesat dan memarkirkan mobilku dari sisi mobilnya Andy. Dan Andy kayaknya langsung mengenal bila ini ialah adalah mobilku. Saat ini Andy memandang ke arahku serta dengan sabar dia tungguku usai memarkirkan mobilku ini.

Saya turun dari mobil serta menggembok pintu, serta kami berdua sempat sama sama pandang buat sejumlah lama waktunya. Lantas Andy tundukkan parasnya waktu saya tersenyum kepadanya. Perlahan-lahan saya mengambil langkah dekati Andy, yang saat ini baru kusaksikan jika mukanya merona merah.

"Hai Andy… thanks ya semalam, mm… pun barusan pagi… saya telah sehat kok,  telah tidak demikian letih seperti tempo hari", kataku lambat.

Hatiku kian terlena saat saya lihat muka Andy yang ganteng itu tersenyum halus. Tetapi Andy terus menunduk seperti gak berani melihatku dan saya tersenyum geli lihat kecanggungan Andy.

"Hai Andy…", saya menyapanya kembali sebab Andy masih tetap menunduk tiada menjawab kata kataku.

"I… Iya… hai Eliza… kamu… e… kamu…", nada Andy kedengar demikian takut.

"Saya mengapa?", saya ajukan pertanyaan dengan senyuman jahil.

"Aku… anu… saya puas kamu sudah tak sakit", Andy menatapku sepintas, lalu dia kembali menunduk.

"Ooo… thanks ya Andy, kamu baik dech. Mm… ya sudah saya masuk ke kelasku dahulu ya", saya berbicara dengan ria.

Sesungguhnya saya sedikit sedih, saya barusan mengharapkan jika kelanjutan kalimat Andy barusan itu ialah sanjungan dari Andy jika saya tampak elok ini hari. Saya jadi sedikit ingin tahu, apa sesungguhnya Andy itu menganggapku elok atau mungkin tidak. Walau bagaimanapun, ujaran Andy barusan itu masih tetap membuatku tersenyum berbahagia.

Saya telah sangat percaya sekali bila Andy sukai padaku, tampak dari sikapnya yang selalu salah tingkah sesuai ini serta kata-kata Andy barusan perlihatkan jika Andy benar-benar peduli padaku.

"Aku… bisa saya temani kamu kembali hingga ke kelasmu, Eliza?", Andy menanyakan dengan suara perlahan.

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

Saya menggangguk suka, namun Andy menunduk demikian dalam serta dia tidak mungkin dapat melihatku. Saya tersenyum geli memandang Andy yang demikian canggung dan salah tingkah di depanku. Apa ini sebab dia  kasmaran padaku?

"Andy…", saya panggil Andy, dan saat dia mengangkut mukanya menatapku, saya mengacaukkan kepalaku kembali sembari tersenyum kepadanya, senyuman yang kupasang semanis mungkin. 

Andy menatapku serta sekali ini dia tersenyum, tidak tahu puas atau malu, atau barangkali ke-2 nya. Saya tidak sangat percaya, namun saya terasa tatapan Andy ini benar-benar menghangatkan hatiku. Saya gak tahu ujaran apa yang dapat mendeskripsikan hatiku saat ini, yang terang saya rasakan pada pagi ini hari saya memperoleh impian yang elok. Serta saya benar-benar berbahagia di saat Andy selalu mengambil langkah di sampingku, kendati pun Andy yang kadangkala menengok dan tersenyum padaku itu cuma diam membisu.

Sama dengan tempo hari, saya rasakan sejumlah tatapan iri dari banyak siswa cewek yang melihatku jalan tuju kelasku dengan didampingi Andy. Kembali kembali saya berasa senang dan suka, kendati sesungguhnya kami berdua ini belum dengan status sepasang pacar. Serta saat ini kami berdua keduanya sama diam sembari selalu ambil langkah, hingga akhirnya kami berdua datang di muka pintu kelasku.

"Andy… terimakasih ya", saya minta pamit di Andy.

"Aku… saya  ke kelasku dahulu Eliza…", jawab Andi dengan grogi sembari lambaikan tangannya.

"Iya", saya menjawab sembari balas mengangkat tanganku.

Saya tersenyum senyuman sekalian ambil langkah masuk ke kelasku. Namun saat saya menyaksikan Jenny yang dengan senyuman jailnya itu menatapku serta menantiku di bangkunya, saya menghela napas panjang sembari selalu ambil langkah untuk duduk di samping Jenny. Saya telah pasrah, ini hari saya pastinya dibujuk serta diledek habis oleh Jenny.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN CANTIK ELIZA 

III. Rahasia Lain Di Gudang Sekolah

Sepanjang hari ini tidaklah ada momen spesial, disamping Jenny yang repot merayu dan mengejekku mengenai Andy,  Sherly yang turut jadi parah kondisi waktu kami kumpul di kantin saat jam istirahat pertama dan, serta saat pukul istirahat ke-2  seperti saat ini kini.

Serta bila rata-rata saya selalu usaha membalasnya ledekan mereka, sekarang saya cuma dapat menghindar atau tersenyum malu, meski hatiku rasanya puas sekali. Untung saja bel pertanda jam istirahat ke-2  usai ini udah mengeluarkan bunyi.

"Review deh… wajahnya hingga sampai merah ini", kata Jenny yang ketawa geli.

"Duh… kasihan…", ejek Sherly dan mereka berdua kembali ketawa geli.

"Kalian ini gak perlu pura pura kasihan dech. Dari pagi barusan kalian terus ngeledek saya,  ngetawain saya. Kalian jahat!", saya marah-marah serta merengek-rengek, lalu saya pura pura merajuk.

"Iya iya… saat ini telah gak kok. Cup cup… gak boleh nangis dech sayang… Kita kembali ke kelas yok", bawa Jenny sembari menggamit tanganku.

"Jen… saya saja yang nggandeng Eliza… istirahat pertama barusan kamu kan udah…", kata Sherly dengan suara meminta.

"Hmmhh… Iya deh…", kata Jenny sembari menghela napas panjang dan memberikan tanganku yang ada di dalam gandengan tangannya itu pada Sherly.

"Apaan sich kalian ini…", saya ketawa geli, lucu pula rasanya memikir diriku jadi rebutan Jenny serta Sherly sebagai berikut, namun saya menurut saja di saat Sherly menggamit tanganku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama