CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN CANTIK ELIZA PART6

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN CANTIK ELIZA PART6

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN CANTIK ELIZA PART6, Hasrat-Bispak22 "Aaah…", saya menjerit takut saat tiba-tiba badanku terangkut, rupanya Wawan memanggul ke-2  pahaku di atas pundaknya, serta ke-2  betisku yang terjuntai menekuk ke bawah ini melekat di punggung Wawan.

Saya makin tidak punya daya. Dengan tangan kiriku yang melingkar di leher pak Berbudiin yang berdiri di samping kiriku, tangan kananku yang melingkar di leher Suwito yang berdiri di samping kananku, dan ke-2  pahaku yang dipanggul Wawan di pundak kanan serta kirinya, saya tidak dapat ke mana saja kembali.

Kengerian sedikit menyerangku di saat saya sadari badanku melayang-layang cukuplah tinggi dari lantai, manalagi dalam status seperti berikut mereka bawa badanku keluar kamarku, terus keluar sampai ke arah tempat jemuran busana.

Namun yang amat membuatku kuatir ialah kepala Wawan yang ada di ke-2  pahaku yang terbuka, serta yang tentu muka Wawan menghadap langsung pada bibir vaginaku, amat dekat. Sebuah jilatan yang sedang dilakukan Wawan mengawali pembantaian pada diriku, dan saya menggeliang kurang kuat karena tingkah Wawan ini.

"Wan… jangan… angghhhk…", saya coba meminta, tetapi saya harus melenguh di saat Wawan kembali memagut bibir vaginaku yang terpampang di hadapannya, dan badanku mengartikulasikanng bagus tidak bisa kukendalikan kembali.

Belumlah cukup siksaan kesenangan yang kualami, pak Bijakin dan Suwito meningkatkan pasienanku. Mereka mengungkap bra yang membuntel payudaraku, lalu nyaris bertepatan mereka menyeruput ke-2  puting payudaraku yang berada di hadapan mereka. Saya mulai tidak mampu terima semua rangsangan ini, badanku mengulet serta melafalkanng tanpa dapat kukendalikan kembali.

"Mmmhh… udaaah…", saya mengerang dan meminta.

Tidak ada jawaban pada mereka atau sinyal tanda mereka ingin dengarkan permintaanku. Mereka bertiga terus menarik ke-2  puting payudaraku, pun bibir serta lubang vaginaku. Saya mulai menderita dalam keasyikan ini, nafsuku telah naik gak karuan, dan rasa panas mulai menjalari sekujur badanku.

"Ngghh… sudaah… mmhh… hentikaaan… aunghhh…", saya meminta dan merengek-rengek antara lenguhan dan rintihanku.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN CANTIK ELIZA PART6

Tetapi betul-betul salahku pula sich, kelihatannya sakit hati tiga pejantan ini terlampau besar seusai saya berkali kali menarik dan memancing hasrat mereka sepanjang hari ini. Mereka betul-betul gak mempedulikan permintaanku dan dengan kejam mereka terus menyiksaku.

Saya telah tak kuat kembali. Pinggangku meliuk dan meliuk, kepalaku sampai terdongak gara-gara enaknya rangsangan bertubi tubi yang menimpa badanku ini. Sebab status badanku yang sesuai ini, kepalaku jadi terjuntai ke bawah, dan rambutku yang terurai ini tersentak sentak ikuti pergerakan badanku.

Tiba-tiba mereka bertiga serempak hentikan tindakan mereka, akan tetapi mereka biarkan badanku masih tetap melayang-layang tinggi di bahu mereka. Saya mendesah perlahan-lahan, dalam hati saya terasa sedih lantaran nikmat yang menyerangku ini jadi redup saat mereka stop demikian saja sebagai berikut.

Namun saya cuma diam, saya gak ingin berucap apa apa, minta atau melakukan perbuatan apa saja, meskipun diam diam saya nikmati tersisa sisa pergolakan hasrat yang menempa badanku.

"Non Eliza pengin turun?", bertanya Wawan sembari meniup bibir vaginaku.

"I… iyaa…", jawabku dengan merengek-rengek dan saya sedikit menggoyang goyangkan pinggulku untuk menjauhkan bibir vaginaku dari tiupan Wawan.

"Wan…", saya kembali merengek-rengek di Wawan.

Dengan ke-2  betisku yang melekat di punggung Wawan, serta ke-2  pahaku yang menjepit kepala Wawan, pergerakanku sekalipun tidak berfungsi. Apa saja yang kulakukan, bibir vaginaku masih tetap ada pada hadapan paras Wawan yang sampai hati melanjutkan tingkahnya itu.

"Selalu apa tanggung-jawab non tadi telah membuat kita kita tegangan tinggi waktu tonton non di kamar tadi siang?", bertanya Suwito yang lalu menyesap puting payudaraku yang ada pada hadapannya sampai saya menggelinjang dan menyebutng kurang kuat.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Enggh… maaf deh… tapi… kalian kok kurang ajar sich… kalian itu ngintip saya, kok justru saya yang diperintah tanggung-jawab?? Semestinya kan saya yang berang??", dari meminta sekarang saya jadi tidak setuju dengan dongkol sembari membatasi hasratku saat lagi Wawan dan Suwito repot menggempur wilayah wilayah peka di badanku ini.

Dengar omelanku, Wawan serta Suwito menyudahi gempuran mereka, serta mereka sama sama berpandangan sementara.

Saya sendiri memandang jengkel dari mereka, tetapi saya gak dapat melakukan hal apa saja pada saat badanku masih melayang-layang seperti berikut dengan ke-2  tangan serta kakiku yang ada dalam kekuasaan mereka.

"Wah tak mau tahu, dasarnya non Eliza harus tanggung-jawab. Lagian non Eliza udah membuat kita kita ngaceng berkali kali tanpa ada hasil sejak mulai pagi", kata Wawan lalu kembali memagut bibir vaginaku.

"Engghkk… ngghh…", saya melenguh kesenangan karena siksaan Wawan ini serta pinggangku kembali meliuk sampai perutku terangkut tinggi.

Saya mau meronta, saya pengin meminta biar mereka melepaskanku ini hari saja, karena saya tidak mau pada kondisi lemas saat terima telpon Andy malam nanti. Saya ingin nikmati saat saat mengobrol dengan Andy tanpa ada siksaan rasa pegal atau mengangut gara-gara kepayahan.

Namun tidak beberapa lama kemudian saya telah tak bisa kembali berpikir tenang. Saya mengerang rintih kesenangan di saat ke-2  pergelangan tanganku dicengkam oleh pak Bijaksanain serta Suwito, dan tangan mereka yang satunya mereka pakai buat meraba serta membelai perutku, dan mereka berdua kembali mengulum puting puting payudaraku.

Semuanya ini masih ditambahkan tingkah Wawan yang meraba raba ke-2  pahaku yang terpangku di pundaknya ini dengan ke-2  tangannya. Anyar ini kali mereka bertiga menyiksaku dengan sesadis ini. Semua kesan keasyikan yang kurasakan ini begitu bagus dan mengacak pikiranku.

Pada akhirnya saya menunjuk nikmati waktu saat jadi bulan bulanan tiga pejantan ini, serta saya cuma dapat mengharapkan malam nanti saya masih lumayan kuat untuk terima telephone Andy.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Badanku mengartikulasikanng berulang-kali, pinggangku meliuk dan meliuk sangking nikmatnya rasa nikmat yang kuterima ini. Tidak bisa kutahan kembali, saya mesti berserah alami orgasme.

Saya melenguh sejadi jadi dan mengulet bagus melepas pergolakan liar ini, serta sekali ini tidaklah ada satu juga pada mereka yang pengin mengampuniku kendati pun saya meminta seperti apa saja.

Bahkan juga sekali ini mereka kian memperhebat siksaan mereka padaku. Saya merasai lidah Wawan menyerang masuk isi lubang vaginaku, dan tersebut tetap ditambah lagi bibir Wawan yang memagut bibir vaginaku dengan liar.

"Aaahh… ooooh… Waaan…", suatu cucupan yang sangat kuat oleh Wawan pada bibir vaginaku membuatku menjerit kesenangan.

Rasanya tiap-tiap tambahan tulang di semuanya badanku lepas waktu saya mesti menyebutng dahsyat karena tingkah Wawan ini. Ke-2  betisku melekat kuat di punggung Wawan, mengakibatkan lututku sudah tidak dapat kutekuk kembali.

Ke-2  tanganku yang melingkar di leher pak Bijakin serta Suwito tidak lepas meski saya mengulet seperti apa saja. Mereka mengamankan ke-2  pergelangan tanganku di muka dada mereka masing-masing dan tangan mereka yang satunya seperti tidak pernah jenuh permainkan ke-2  payudaraku.

Dengan gerak badan yang terhambat semacam ini, saya terasa tidak mempunyai daya sampai utk sekedar melepaskan pergolakan orgasmeku. Tetapi diam diam saya justru sangat puas diberlakukan seperti berikut oleh mereka, dan saya amat nikmati ketidak memiliki dayaanku ini.

VII. Pembantaian Itu Bersambung

"Telah dong… turunin saya ya…", saya meminta dan merengek-rengek dari mereka dengan napas yang tersengal.

"Aanggkkh…", saya melenguh sejadi jadi di saat jawaban yang kuterima merupakan pagutan Wawan di bibir vaginaku.

Namun cuma sekejap saja, Wawan telah hentikan pagutannya. Dan dia turunkan ke-2  kakiku dari pangkuan pundaknya, membiarkanku terkait lemas dengan ke-2  tanganku yang masih tetap melingkar di leher pak Bijaksanain dan Suwito, serta ke-2  pergelangan tanganku yang masih tetap terkunci di muka dada mereka.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN CANTIK ELIZA PART6

Saya memandang Wawan ketujuan pintu yang membataskan sisi luar serta dalam di lantai dua rumahku ini, dan dia ambil kunci pintu yang menempel di lubang kunci sisi dalam pintu itu, lalu memasangkan kunci itu pada sisi luarnya.

Selanjutnya Wawan tutup serta menggembok pintu itu, lalu dia masukkan kunci pintu itu dalam kantong celananya, sekalian menyaksikanku dengan senyuman penuh olokan, seakan akan menjelaskan jika sekali ini saya tidak mungkin lolos.

Tiba-tiba saya kaget sebab saya mengerti satu perihal. Bukan bab saya tidak kemungkinan dapat larikan diri, sebab saya udah ketahui kalau saya usaha lari ke bawah, pada akhirannya di bawah kelak saya harus terkepung kembali oleh mereka dari 2 arah dan dapat selekasnya ketangkap kembali oleh mereka.

Yang kumaksud yaitu, kenapa mereka menunjuk tempat jemuran busana ini untuk tempat menghajar diriku? Di daerah yang begitu terbuka ini, bagaimana kalaupun kelak rintihan dan lenguhanku hingga kedengar oleh orang yang melalui di jalan depan rumahku? Atau, bagaimana bila kami sampai dilihat oleh tetangga di muka rumahku yang tiada menyengaja memandang ke rumahku?

"Wan… tak boleh di sini dong… di kamar saja ya…", saya mulai merengek-rengek.

"Agar non dapat lari?", bertanya Wawan dengan suara menghina.

"Nggak… bukan begitu Wan… saya takut bila di sini kelak suaraku kedengar orang di muka gimana… Iya dech saya janji gak bakal lari kembali", saya usaha meminta dengan suara memelas.

"Ya jika getho non gak boleh bernada, ringan kan?", jawab Wawan semaunya, serta dia mulai dekatiku.

Saya memandang Wawan sekalian memasangkan paras cemberut, namun tidak lama setalah itu badanku mengartikulasikanng di saat ke-2  payudaraku telah kembali diremas remas oleh pak Bijakin serta Suwito.

"Eeh… mmmhh…", saya mengesah serta menggelinjang, di antara kenikmatan serta kesakitan.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Wawan terus merapat, dan saat ini penglihatanku berpindah mengarah pada penis Wawan itu udah tegak mengacungkan itu, yang siap untuk mengeduk dan memerkosa lubang vaginaku.

Di saat Wawan telah membungkuk di hadapanku serta ke-2  pahaku yang kurapatkan mulai sejak barusan ini diperenggang olehnya, saya menggigit bibir serta pejamkan mataku, siap-siap memasrahkan lubang vaginaku ini terima tusukan kasar dari penis superior Wawan itu.

"Mmm…", saya mengerang lambat sewaktu kurasakan bibirku ini di cium halus, serta saya selalu pejamkan mataku.

Kecupan Wawan ini demikian mesra. Bikin jantungku berdetak kuat.

"Mmmhh…", saya kembali mengesah sewaktu kurasakan suatu jemari tangan tercelup masuk ke lubang vaginaku.

Jemari tangan yang nakal itu mulai mengeduk lubang vaginaku. Tambah lagi dengan remasan remasan halus pada ke-2  payudaraku oleh pak Bijakin serta Suwito,  kecupan mesra Wawan yang saat ini telah berganti menjadi  pagutan penuh gairah di bibirku, semuanya membuatku mulai menderita dalam birahi.

Ke-2  lututku ibaratnya lemas. Jika kini ke-2  tanganku tak melingkar di leher ke-2  pejantan yang ada di sebelah kanan dan kiriku ini, ke-2  kakiku ini nyata tidak dapat menumpang badanku. Saya kembali rapatkan ke-2  pahaku, coba meredam derasnya laporkan jemari tangan Wawan yang mengakibatkan rasa nyeri di lubang vaginaku.

Sedangkan saya lagi mengesah ketahan pada saat bibirku terus dipagut Wawan semacam ini, serta napasku mulai habis. Saya bertambah menderita dalam kepuasan ini. Saya tidak bisa meronta, badanku rasanya terlampau lemas, tenagaku amblas tidak tahu ke mana.

Saya buka mataku, memandang Wawan dengan sayu, coba menggelengkan kepalaku, mengharapkan dia pahami kodeku jika saya telah mulai menanggung derita sebab kekurangan napas. Akan tetapi Wawan malahan meningkatkan siksaan ini. Saya rasakan lidah Wawan melesak masuk ke mulutku, serta reflek saya membalasnya, sampai lidah kami sama sama bertaut.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN CANTIK ELIZA PART6

Selanjutnya, Wawan dengan kuat mengisap mulutku, menghirup dan menyesap air ludah dalam mulutku ini. Saya sudah tidak dapat bernafas kembali karena luapan birahi yang menempa diriku ini ibarat menutup dadaku.

"Oooh…", saya menyambat lega di saat pada akhirnya Wawan membebaskan pagutannya sehabis bahagia mencucup seluruh air ludah dalam mulutku ini.

Napasku terengah tidak karuan selesai barusan saya lumayan lama kekurangan napas. Saya usaha atur napasku ini, akan tetapi cubitan nakal Suwito di puting kanan payudaraku ini membikin napasku kembali mengincar.

Serta sewaktu pak Bijakin meremas kuat payudara kiriku, dan menyesap puting payudaraku itu dengan sekeras kuatnya, saya mendesah kesenangan nikmati semuanya cumbuan mereka ini.

"Aauw…", saya kembali meratap sewaktu Wawan dengan sesenang hati mengambil jemari tangannya yang semenjak barusan direndam celup ke lubang vaginaku.

‘Waan… memasukkan lagi…', saya menjerit dalam hatiku.

Saya sedih. Saya gak pengin jemari tangan yang nakal itu keluar dari dalam lubang vaginaku. Saya ingin meminta pada Wawan biar dia pengin masukkan jemari tangannya kembali, atau malahan masukkan penis perkasanya itu ke lubang vaginaku.

Namun saya masih lumayan sadar untuk mengawasi harga diriku sebagai nona majikan mereka. Karena itu saya terpaksa sekali diam serta pejamkan mataku, sekalian mengharap mudah-mudahan Wawan selekasnya memikat lubang vaginaku kembali.

"Mmmhh…", saya melenguh perlahan waktu merasai suatu hal yang tebal, hangat dan basah menghimpit bibir vaginaku.

Saya membuka kembali mataku. Nyatanya saat ini Wawan lagi berjongkok di depanku serta menjilat-jilati bibir vaginaku. Ternyata Wawan masih pengin memainkanku, menganiaya diriku yang telah terbenam dalam pergolakan birahiku ini.

Selanjutnya Wawan merengkuh ke-2  pahaku, lalu dia memagut bibir vaginaku. Saya mengesah kesenangan, badanku kembali mengulet, kurasakan cairan cintaku kembali menetes.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Dan kesan yang fantastis menimpa diriku sewaktu tiba-tiba Suwito menyergap serta memagut bibirku, dan pak Bijaksanain yang masih menyusu di puting kiri payudaraku, saat ini  meremasi payudaraku yang satunya, yang pernah tidak bekerja sebab ditinggal oleh Suwito yang saat ini repot melumat habis bibirku.

"Mmmh… mmm…", saya mendesah nikmat karena cumbuan bertubi tubi yang tengah dilakukan tiga pejantanku ini, dan saya cuman dapat mengguman tidak terang lantaran bibirku yang selalu dipagut dengan garang oleh Suwito.

Seakan seluruhnya belumlah cukup, sekarang Wawan kembali menusukkan lidahnya ke lubang vaginaku. Lidah itu merayu lubang vaginaku dengan nakal sekali, meliuk liuk ke kiri dan ke kanan, ke atas dan ke bawah, bikin mataku terbeliak, badanku mengartikulasikanng serta melafalkanng.

Saya sudah pasti menjerit kesenangan kalaupun bibirku sedang tidak dilumat oleh Suwito seperti berikut.

"Mmmhh… mmmpphh…", dalam serangan mereka saya mengerang panjang dan badanku tersentak seringkali iringi orgasme bagus yang menempa badanku.

Otot perutku mengartikulasikanng sampai ibaratnya akan kram, menghadirkan rasa nikmat pada merasa sakit yang menganiaya diriku. Semuanya masih tambah lagi dengan rasa nyeri yang kian jadi pada lubang vaginaku, yang memaksakanku untuk tetap orgasme.

Saya rasakan cairan cintaku membanjir banyak sekali. Tetapi dengan kejam Wawan memagut bibir vaginaku kuat kuat serta pagutan itu gak lepas meski saya menggeliang seperti apa saja. Dan semua cairan cintaku yang tetap meluluh itu dicucup dan diseruput Wawan hingga habis.

"Mmmhk…", saya mendesah kurang kuat, pasrah.

Tidak ada yang dapat kulakukan kecuali menggelepar, meronta, mengesah terhambat. Akan tetapi gelombang orgasme yang menderaku ini sekalipun tak berkurang, sebab Wawan selalu mengeduk aduk lubang vaginaku dengan lidahnya, sedang Suwito tidak membebaskan bibirku dari pagutannya, sementara pak Bijakin masih tetap semangat memagut puting kanan payudaraku.

Mereka lagi menjarah badan nona majikan mereka ini.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN CANTIK ELIZA PART6

Selesai sekejap disiksa seperti berikut oleh mereka, penglihatanku mulai kabur. Saya udah lemas dan cuman dapat pasrah terima semuanya. Tenagaku seperti raib bersama cairan cintaku yang tetap membanjir keluar lubang vaginaku. Dan rasa tidak memiliki daya ini mengantarku orgasme kembali buat ke demikian kalinya.

"Uhuuk… ngghhk…", saya terbatuk batuk kekurangan napas waktu Suwito membebaskan pagutannya, serta saya harus masih melenguh nikmati orgasmeku.

"Non… non cakep sekali…", desah Suwito, lalu mengecup telingaku, mengulum daun telinga kiriku, meningkatkan semua kesan nikmat yang telah dari sejak barusan menganiaya badanku.

"Oooh…", saya mengerang serta menggigil, mataku kupejamkan kuat kuat.

Cumbuan yang sudah dilakukan Suwito saat ini demikian mesra, membuatku kian kebingungan serta tidak tahu harus lakukan perbuatan apa. Jantungku berdetak kuat, dan orgasmeku sekalipun tidak berhenti.

"Telah Suwitoo… kamu mengapa sich… oooh…", saya merengek-rengek, akan tetapi saya kembali mengesah waktu tiba-tiba kurasakan suatu hal yang hangat di leherku.

Saya tidak rasakan kuluman di puting kanan payudaraku, memiliki arti sudah tentu pak Bijakin yang memindah gempurannya di leherku ini.

"Pak Berbudiin juga… auuuh… Waaan… udaaah…", saya merengek-rengek rengek, meminta mereka menyudahi pembantaian pada diriku ini.

Tetapi mereka mana ingin mendengarkanku?

"Oooh… sudaah… hentikaaan…", saya lagi menjerit, merengek-rengek, meminta dengan napas yang tersengal.

Namun lidah yang nakal itu masih bermain di lubang vaginaku, menyerang serta mengeduk tanpa ampun. Daun telinga kiriku terus dilumat secara lembut, lalu jilatan serta ciuman pada leherku ini…  seluruh rabaan tangan tangan mereka yang penuh hasrat di sekujur badanku ini…

"Aaaah…", saya menjerit panjang, tidak sanggup terima siksaan orgasme buat orgasme yang tetap menderaku mulai sejak badanku jatuh ke tangan tiga pejantanku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama